Langsung ke konten utama

ASUS BLOGGER GATHERING MEDAN 2025:KETIKA TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN BERTEMU

ASUS BLOGGER GATHERING MEDAN 2025:KETIKA TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN BERTEMU

 


Sebagai seorang guru, saya selalu antusias dengan teknologi yang bisa membuat proses belajar mengajar efektif, menyenangkan, dan bermakna. Dunia pendidikan terus berkembang dan kebutuhan akan perangkat yang cepat, adaptif, serta mampu mendukung aktivitas belajar menjadi semakin penting. Beberapa waktu lalu saya berkesempatan menghadiri acara ASUS Blogger Gathering Medan 2025 di Adi Mulia Hotel. 


Begitu memasuki ballroom acara, saya disambut oleh panitia dan langsung regstrasi lalu diarahkan agar memasuki ruangan Paris Room untuk mengikuti sosialisasi berupa penjelasan produk Asus termutakhir.  Acara begitu hangat dipandu oleh kak Caroline, lalu dilanjut pemaparan dari Mas Firman dan Kak Nadia. Para peserta yang terdiri dari Komunitas Blogger Medan dan Konten Kreator terlihat begitu antusias dan aktif berdiskusi. Sesi sharing bersama para blogger juga berlangsung seru. Banyak insight tentang bagaimana teknologi AI bisa membantu produktivitas, baik untuk konten kreator, pekerja kantoran, maupun pendidik seperti saya. Dan tentu saja sesi doorprize membuat suasana semakin hidup! Tawa, tepuk tangan, dan keseruan kecil membuat pengalaman ini semakin berkesan.

 

Kesan Pertama: Disambut Deretan Laptop AI Paling Mutakhir

Selanjutnya para peserta berkesempatan melihat dan merasakan langsung kecanggihan laptop ASUS. Mata saya langsung tertuju pada deretan laptop ASUS terbaru yang dipamerkan di berbagai meja display. Semua tersusun rapi dan elegan mulai dari  Zenbook, Vivobook, ProArt, TUF Gaming, hingga ROG. Setiap serinya memiliki karakter unik, namun satu hal yang membuat semuanya terasa berbeda dibanding generasi sebelumnya: kehadiran teknologi AI Copilot+ PC.


Salah satu fitur yang paling menarik perhatian saya adalah
Story Cube yang merupakan aplikasi manajemen aset digital berbasis AI dari ASUS untuk mengelola foto, video, dan audio.  Aplikasi ini berfungsi sebagai pusat media terpadu yang mengumpulkan file dari berbagai perangkay dan platform cloud lalu mengaturnya secara otomatis menggunakan AI, seperti mengkategorikan orang  dan pemandangan.  Story Cube membantu pengguna menemukan file dengan cepat melalui pencarian, tag, lokasi, waktu, atau folder, dan menawarkan fitur pengeditan dasar serta kemampuan untuk memperkecil ukuran file. 

Di sana saya benar-benar bisa melihat, memegang, dan mencoba sendiri bagaimana perangkat ini bekerja. Kilau bodinya, layar yang jernih, dan desain tipis nan premium membuat pengalaman langsung terasa lebih istimewa.

Satu lagi fitur yang tak kalah penting  adalah NPU 45+ TOPS, sebuah peningkatan besar dari sisi kecerdasan buatan. Sebagai guru, saya langsung membayangkan berbagai kemudahan:

* Menyusun materi pelajaran lebih cepat

* Mengolah data penilaian siswa tanpa pusing

* Membuat presentasi yang lebih interaktif

* Menghasilkan ide pembelajaran kreatif hanya dalam hitungan detik


Teknologi yang Membuat Saya Berkata “Ini Dia Laptop yang Dibutuhkan Guru!” 

Di sana saya benar-benar bisa melihat, memegang, dan mencoba sendiri bagaimana perangkat ini bekerja. Kilau bodinya, layar yang jernih, dan desain tipis nan premium membuat pengalaman langsung terasa lebih istimewa. Saya merasa seperti melihat masa depan proses belajar yang jauh lebih efisien. Bukan lagi teknologi yang sekadar mendampingi, tetapi benar-benar membantu.


Setelah acara selesai, saya pulang dengan pikiran yang penuh inspirasi. Teknologi AI bukan lagi sesuatu yang terasa jauh atau rumit. Ia hadir, nyata, dan bisa saya gunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. Saya semakin yakin bahwa di masa depan, teknologi terutama AI akan menjadi partner penting bagi para guru. Bukan untuk menggantikan, tetapi untuk mempercepat, mempermudah, dan memperkaya cara kita mengajar. 

Dan setelah melihat langsung kemampuan laptop ASUS Copilot+ PC, saya merasa semakin siap menyambut transformasi digital dunia pendidikan.

 

 

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW NOVEL YORICK : SAJIAN RASA SYUKUR YANG PATUT DINIKMATI

MEMELUK SEDIH, MERANGKUL SEPI, MEMAKNAI KEHILANGAN Judul               : Yorick Penulis             : Kirana Kejora Penerbit           : PT Nevsky Prospekt Indonesia Cetakan           : III, Oktober 2018 Halaman          : 346 halaman Harga              : Rp 89.000    Membaca novel ‘Yorick’ membuat saya terkenang pada masa sekolah menengah pertama yang kalau diceritakan kebanyakan orang tidak percaya. Masa krisis moneter yang terjadi pada waktu itu memang berimbas pada semua lini-lini kehidupan. Tak terkecuali pada saya. Berjuang selama tiga tahun demi sekolah yang harus ditempuh sekitar satu jam perjalanan dengan bus umum dan kondisi jalan yang pada waktu i...

Perumahan River Valley Simalingkar, Aman dan Nyaman

Perumahan River Valley Simalingkar, Aman dan Nyaman. Rumah adalah tempat awal cinta, harapan, dan impian. Makanya ada sebuah lirik lagu lawas yang sarat makna  bunyinya seperti ini "Lebih baik di sini, rumah kita sendiri" Lirik tersebut benar adanya, sejauh -jauhnya kita pergi, lalu tua dan ingin kembali ke rumah. Tempat bertumbuh, tempat nyaman penuh nostalgia. Seperti halnya jodoh, poin penting dari rumah adalah memberikan rasa aman. Karena jika sudah aman, bisa dipastikan kenyamanan akan hadir. Dalam memilih rumah tentu akan banyak pertimbangan penting yang akan dijadikan kriteria dalam memilih hunian. Salah satu rekomendasi buat kamu yang lagi cari rumah di kota Medan, River Valley Resort Home bisa jadi pilihan tepat. Beberapa kelebihan dari River Valley Resort Home yang bisa jadi pertimbangan dalam memiliki rumah impian diulas pada beberapa poin berikut ini: 1.        Memiliki fasilitas keamanan yang memadai Fasilitas keamanan menjadi sa...

Review novel Mendung Di Langit Sinabung karya Ika Dy

BAHASA RASA DALAM SEGITIGA CINTA. Membaca halaman pertama novel berlatar gunung Sinabung ini,pembaca  disuguhkan sepucuk surat cinta berisi larik-larik romantis nan mampu menggetarkan hati. Pembuka yang manis. Sungguh menarik. Adalah Atika, gadis manis dengan pesona luar biasa yang setelah tahu cintanya tak bertepuk, pil kecewa ia telan tanpa air. Lalu pergi menjadi seorang penyintas dan mengurusi korban letusan gunung Sinabung.  Dari Sinabung ia banyak belajar, bahwa letusan, lahar, dan pengungsi yang kita sebut bencana adalah cara lain alam berbicara pada kita. Sudahkah kita bersyukur? Ah, kita mesti muhasabah diri. Tak hanya pelajaran hidup, dari sinabung ia malah menemukan  sosok pengganti Ibrahim. Lelaki yang dicintainya namun tak demikian dengan Ibrahim yang malah mencintai Alisya. Kisah cinta segitiga yang terjadi antara Atika, Ibrahim, dan Alisya yang terbilang cukup rumit ini memang kerap sekali dialami remaja, namun penulis mencoba membalut nya ...